Hot Thread di Kaskus:
Sudah tidak heran lagi jika para travelers/backpackers terkadang dituntut harus dapat "menelurkan" ide-ide cemerlang di saat keadaan "terjepit". Entah dari mana inspirasinya yang penting hal tersebut dapat berguna secara kreatif baginya untuk tetap bertahan. Bukannya bertahan hidup dengan menjual barang-barang bawaan kamu seperti di film seri Survivor! Apalagi sampai makan dedaunan dan minum air comberan segala. Bukan! Tidak seekstrim itu...
Namanya juga backpacker, tidak mau repot alias kedua tangannya nggak mau nenteng apa-apa. Menganggap segala sesuatu praktis, tinggal dimasukin ke dalam tas ransel, gendong, dan langsung jalan. Traveling-nya berhari-hari, namun bawaannya cuma cukup beberapa hari saja (biasanya disengaja). Nggak mau ribet, tapi ujung-ujungnya malah jadi repotin diri sendiri. Justru di posisi inilah para travelers ditantang untuk berpikir out of the box dan nggak ngeluh akan keadaan. Tidak peduli idenya gila dan nyeleneh, yang penting bermanfaat. Kira-kira seperti di bawah inilah tips-tips unik dan simpel, sekaligus ribet namun menarik yang pernah diterapkan Tukang Makan Angin:1. Tutorial Cuci Baju di WastafelSaya rasa semua travelers juga sudah memiliki nalar yang sama akan hal ini. Ide muncul pada waktu itu ketika saya telah sadar bahwa pakaian yang saya bawa nggak bakal cukup selama seminggu ke depan di Hanoi. Terpaksa saya harus cuci 2 setel pakaian agar saya tidak bugil di hari terakhir. Biasanya di kamar private hotel atau hostel memiliki wastafel di setiap kamar mandinya.
|
Jangan tanya kenapa saya pakai bak cuci piring |
Isi wastafel dengan air keran hingga hampir penuh.
Kalau diisi penuh dijamin bakal luber-luber pas kucek pakaiannya.
|
Pakai batik sekalian promo budaya kita |
Mulai masukkan pakaian yang akan dicuci sekaligus detergen secukupnya.
Usahakan selalu bawa detergen di kantong plastik kecil saat traveling jika memang niat nggak mau bawa banyak setelan baju. Kalau nggak ada detergen bisa juga gunakan sabun mandi cair.
Rendam dulu cuciannya selama sekitar 30 menit biar harum.
Sementara bisa ditinggal sambil mandi atau sambil berak, gitu...
Setelah cukup lama direndam, bisa langsung dikucek-kucek pakaiannya.
Pusatkan tenaga di bagian yang dianggap paling kotor.
Biasanya di daerah kerah dan ketiak yang bau keringat
Buang air kotornya dan dilanjutkan dengan membilas
pakaian dengan menampung air keran baru.
Angkat dan peras dengan sekuat tenaga.
Ulangi kembali hingga dirasa sudah tak bersabun.
Bila sudah kering, angkat dan buka lebar pakaiannya dengan memegang ujung kedua sisinya di bagian atas. Lalu keplak sekuat tenaga hingga suara nyaringnya menggema di seluruh ruangan. Kalau bisa sampai tetangga kamar sebelah kaget (bletoggghh...). Hal ini dilakukan supaya baju dan celana kelihatan nggak terlalu lecek. Lain cerita lagi jika kamu ingin membawa seterika sendiri. Bila kamarmu nggak ada balkon buat menjemur, gantung saja di bagian apapun yang menghadap ke AC atau kipas angin. Dijamin kering dalam waktu 1 hari lebih. Takut bau apek, makanya selalu siap bawa parfum.
Tips lain:
Biasanya saya mencuci saat mandi malam hari setelah lelah seharian jalan-jalan. Sengaja saya lakukan biar rasa lelahnya berlebihan dan tidur semakin berkualitas. Bila tidak perlu banget, usahakan untuk tidak membawa kemeja/baju yang bahannya mudah lecek.
2. Alarm Dalam Gelas
Trik lumayan jitu semacam ini cocok bagi kalian yang tidurnya kayak kebo. Jika alarm biasa dirasa sudah tak cukup membangunkan, coba trik ini. Masukkan HP ke dalam gelas kosong yang biasanya sudah disediakan sama hotel/hostelnya.
|
Gelas di rumah saya kekecilan atau HP yang terlalu gemuk |
Tentu saja tidak hanya membuat suara musiknya semakin keras, namun juga membuat suaranya semakin menjengkelkan. Dengungan suara yang dihasilkan bikin lagunya semakin amburadul. Sediakan 1 lagu yang menurut kamu paling nggak enak di playlist. Disarankan musik heavy metal atau rock dengan distorsi gitar yang sangat keras. Dijamin mau nggak mau bangun dari kasur dan silakan lari untuk mematikannya. Aksi berikutnya itu urusan kamu.
Namun belakangan ini bentuk HP sudah besar-besar dan mungkin tidak muat masuk ke dalam gelas. Bisa diakali dengan menaruh HP di tempat yang jauh dari kamu sekaligus paling tinggi (atas lemari).
3. Charging di TV LCD
Butuh charging HP, gadget, dan kamera sekaligus tapi colokan listrik di kamar nggak mencukupi? Lupa membawa colokan listrik tambahan? Peristiwa mendesak kayak gini sering terjadi saat traveling bareng keluarga. 1 kamar bisa dipaksa masuk hingga 4 orang lebih sehingga pada nggak kebagian tempat untuk nge-charge. Begini cara akalinnya:
Gunakan kabel data untuk men-charge gadget kamu dengan mencolokkannya di USB port di belakang TV. Ingat! Tips ini hanya berlaku di hotel-hotel yang biasanya memiliki TV LCD di kamarnya.
4. Si Penolong Penikmat Rasa
Cocok bagi kamu yang makannya "cerewet", makan ini itu nggak mau dengan berbagai macam alasan. Beda cerita jika kamu lagi kepingin makan dengan lahap. Biasanya makanan-makanan di luar negeri terasa hambar bagi lidah orang Indonesia. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu membawa "si penolong kecil" ini selama kamu traveling.
|
Ramuan ajaib penikmat rasa |
Apapun makanannya dijamin jadi lebih maknyos.
5. Packing dengan Cara yang Benar
Lebih tepatnya dengan cara yang irit tempat. Mau bawa baju lebihan namun nggak muat di dalam ransel? Sebelum berpikir untuk mengganti dengan tas jinjing atau yang beroda, coba tengok dulu tips packing ala backpacker ini:
|
Packing cara basi |
Packing dengan cara memasukkan baju seperti
di atas bukanlah pilihan yang tepat jika ingin irit tempat.
Coba dengan cara menggulung baju dan celana satu setel secara bersamaan. Kemudian diikat karet gelang agar gulungannya tidak terbuka.
Taruh di dalam tas dengan posisi melebar agar lahan lebih leluasa.
Biasanya 1 tingkat dapat 2-3 setel gulungan pakaian.
Irit tempat, bukan?
Tips lain:
Perlu diperhatikan, sebelum packing usahakan bawa setelan baju yang matching sama celananya. Pikirkan rencana matang-matang untuk di hari ke berapa setelan ini mau dipakai agar warna baju dan celana nggak "tabrakan".
6. Menjaga Barang Bawaan Saat Tidur
Ngantuk di saat perjalanan seorang diri? Mau tidur sebentar tapi takut barang bawaan kenapa-napa? Para travelers yang gemar bertualang lewat jalur darat (bus dan kereta) sudah pasti tahu tips simpel ini.
Kaki dimasukkan ke dalam tali tas untuk mencegah penjambretan. Masih kurang aman? Peluk tas di atas pangkuan dengan posisi muka tas (ransel) mendekap di dada. Masukkan pula kedua tangan ke dalam tali tas secara menyilang agar lebih aman. Cocok bagi pemudik.
7. Air Dingin Tahan Lama
Rasa dahaga luar biasa menyerang setelah seharian berjalan di bawah terik matahari. Cuma bawa air mineral biasa yang tidak bisa mengusir haus. Butuh kesegaran yang bertahan lama secara cuma-cuma?
Isi air ke dalam botol minum hanya setengah saja.
Lalu taruh di dalam freezer hotel (bila ada) dalam posisi miring.
Keluarkan bila sudah beku. Kemudian diamkan sebentar
supaya es di bagian tutupnya mencair dan mudah dibuka.
Isi kembali setengah bagiannya dengan air.
Silakan teguk air esnya. Dijamin gigi dan kepala langsung senat-senut.
Es batu yang besar akan menjaga dinginnya tahan lebih lama dibandingkan hanya dengan es batu biasa. Kapanpun kamu haus, tinggal teguk saja kesegaran super ini. Lumayan untuk mengirit biaya beli minuman berwarna di warung-warung yang dinginnya cuma tahan sebentar.
Tips lain:
Balut botol minum dengan handuk atau kain agar tidak membasahi tas.
--------------------------------------------
Menarik untuk dicoba, bukan? Sementara hanya segitu dulu yang terpikirkan oleh saya. Ada yang ingin menambahkan tips-tips unik ala travelers lainnya?
"Leave nothing but footprints. Take nothing but pictures. Kill nothing but time"
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Explore Things Creatively (Tips-tips Unik ala Traveler). Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link https://howtravelguide.blogspot.com/2013/12/explore-things-creatively-tips-tips.html. Terimakasih atas perhatiannya.